Rabu, 19 Juli 2017

Maaf dan Terimakasih Maaakkk

Maakkk...
Terimakasih sudah melahirkan dan membesarkan mbak.
Terimakasih atas segala kasih sayang yg selama ini diberikan
Terimakasih untuk semua perjuangannya untuk menyekolahkan mbak sampai perguruan tinggi.
Mak.. terimakasih untuk segala kebaikan yg kalau disebutkan satu persatu takkan pernah ada habisnya dan terimakasih untuk segalanya yg tiada harga yg dpt menggantikannya.
Maakkk...
Maaf untuk keras kepala mbak
Maaf karena mbak selalu menyusahkan mamak
Maaf kalau mbak sering mengabaikan permintaan Dan nasehat mamak
Maaf karena tingkah laku mbak yg membuat mamak jengkel
Maaf kalau mbak sering menyakiti perasaan mamak.
Maaf untuk semuanya. Maaf bakti mbak sebagai anak belumlah sempurna.
Dan maaf mbak belum bisa membahagiakan mamak.

Aaarrrggghhh... Masih banyak yang ingin mbak tuliskan tentangmu mak, tentang rasa syukur mbak karena mamak dan tentang kesalahan mbak terhadap mamak.

Maaf dan terimakasih untuk 23 tahun ini mak.
...............
..............
..............

Anakmu
Sri Nur Lestari
19071994-19072017

            ..riNri170719.

Senin, 29 Mei 2017

*REMINDER FOR YOU RINRI*


'Mintalah kepada Allah, pasti akan Allah beri'.
Percayakah kau pada hal tersebut, aku yakin pasti kau mempercayainya.
Tapi tahukah kau...
..............................
..............................
..............................
Sudah lama kau berdoa meminta sesuatu kepada-Nya, tetapi hingga saat ini belum juga dikabulkan ?
.............................
.............................
.............................
Jika itu terjadi sesungguhnya hatimu sudah mati dalam sepuluh hal. Tahukah kau apa saja itu ??
.............................
.............................
.............................
1. Kau mengetahuk Allah, tetapi hak-hak-Nya tidak ditunaikan.
2. Kau membaca Al-Qur'an, tetapi isinya tidak diamalkan.
3. Kau mengaku mencibtai Nabi Muhammad Sallallhu 'Alaihi Wasalam, tetapi sunah-sunah Beliau ditinggalkan.
4. Kau mengaku bermusuhan dengan setan, tetapi langkah-langkahnya diikuti.
5. Kau mengaku ingin masuk surga, tetapi tidak mempersiapkan bekalnya.
6. Kau mengaku takut dengan neraka, tetapi tidak menjauhi siksanya.
7. Kau mengakui kematian itu datang, tetapi tidak mempersiapkan diri untuk menjemputnya.
8. Kau sibuk dengan aib atau kejelekan saudara sendiri, tetapi lupa dengan aib atau kejelekan diri sendiri.
9. Kau menikmati karunia Allah, tetapi tidak pernah mensyukurinya.
10. Kau menguburkan jenazah saudaramu, tetapi tidak mengambil pelajaran darinya.
..............................
..............................
...  .. ....  .................
Aku harap kau tidak seperti itu, agar doamu dikabulkan Allah Swt sebaiknya kau jangan sampai seperti itu.
Ini pengingat untukmu. Renungkanlah!!!



..riNri170529.
3Ramadhan1438H

Senin, 22 Mei 2017

Be A Volunteer

..........................
..........................
..........................
..........................
..........................
My Experience since 2013 until now.


Coming soon
..riNri170719.

"Kebetulan" kah ???

Percayakah kau pada "kebetulan" ???
Atau mugkin takdir ???
Atau kau mungkin hanya menganggapnya sebuah settingan belaka ???
.........................
.........................
.........................
Mungkin sebagian orang akan menganggap ini hanya sebuah "kebetulan" saja. Dan sebagiannya lagi menganggap kejadian tanpa makna, memilih untuk melupakannya saja atau tak menganggapinya sama sekali. Dan juga ada yang mencoba mencari apa yang sebenarnya Allah ingin sampaikan lewat kejadian ini.  Bahkan ada yang tak mau ambil pusing, cukup jalani saja dan nikmati setiap prosesnya.
Ada di posisi manakah kau saat ini ??? Renungkanlah sejenak!!!
.........................
Tapi aku percaya kalau setiap kejadian yang ada, semua hal yang terjadi dari kita dilahirkan sampai akhir hayat itu pasti sudah ditentukan. Bahkan jauh sebelum dan sesudahnya.
Yup aku rasa begitu semuanya setiap kejadian yang ada di dunia ini, di langit dan di bumi, baik sebelum tercipta maupun sesudahnya (kiamat), baik yang dialami oleh siapapun itu maupun apapun itu, semua sudah tercatat di "Lauh Mahfuz".
Tunggu sebentar, aku akan coba mencari dalil Al-Quran tentang ini.
.......................
.......................
.......................
∆ " ......tidak ada sesuatu yang lebih kecil dan lebih besar dari itu, melainkan semua tercatat dalam kitab yang nyata (lauh mahfuz)" (QS. Yunus : 61)
∆ "Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya, Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis dalam kitab yang nyata (lauh mahfuz)" (QS. Hud: 6)
∆ "Tidakkah engkau tahu bahwa Allah mengetahui apa yang di langit dan di bumi ? Sungguh, yang demikian itu sudah terdapat dalam sebuah kitab (lauh mahfuz). Sesungguhnya yang demikian itu sangat mudah bagi Allah". (QS. Al-Hajj : 70)
∆ "Dan tidak ada sesuatu pun yanvmg tersembunyi di langit dan di bumi, melainkan (tercatat) dalam kitab yang jelas (lauh mahfuz)". (QS. An-Naml : 75)
............................
............................
Semakin jauh aku berjalan, semakin banyak aku mendatangi tempat/daerah yang belum pernah sama sekali aku datangi, semakin banyak bertemu orang baru, dan semakin membuatku sadar bahwa setiap kali menemui sesuatu, ataupun orang-orang yang aku jumlai setiap harinya. Aku menyadari kalau Allah ingin menyampaikan petunjuk padaku, dan juga manfaat/pelajaran yang bisa aku ambil dari kejadian tersebut.
Walaupun terkadang hal ini selalu menjadi pertanyaan " kok bisa ya??", "kenapa...kenapa aku pilihnya kuliah di sini dengan jurusan ini, atau bagaimana jadinya kalau aku enggak kuliah disini, bagaimana jadinya kalau aku enggak mengambil keputusan seperti ini, kok bisa setelah sekian lama gak ketemu sama teman SD, kami malah dipertemukan disini jauh dari domisili kami??" 
Dan pertanyaan lainnya yang kalau diteruskan akan membuatku gila.
Setelah aku membaca pengantar dalam sebuah handbook kursus online aku merasa mendapatkan sedikit pencerahan atas pertanyaan-pertanyaan yang berbau "kebetulan" tersebut.
Dan jawaban tersebut adalah lebih baik tidak lagi menganggap semua ini hanya kebetulan semata berhentilah menanyakan kenapa, bagaimana, kok bisa ya, dan pertanyaan lainnya. Karena "respon kita selanjutnya bisa jadi sangat menentukan untuk perkembangan kita". Terus menggali hikmah dan pelajaran yang bisa diambil dari kejadian tersebut.
Allah tidak akan pernah menciptakan sesuatu yang sia-sia bukan ?
...............................
...............................
Dan aku rasa ini jawaban atas pertanyaanku
*kenapa aku bisa sampai sejauh ini
*bagaimana jadinya kalau aku tak memutuskan hijrah
*bisakah aku melakukan perjalanan yang lebih jauh lagi ?
*bagaimana jadinya kalau waktu itu aku mengurungkan niat untuk silaturrahmi dengan pramanda di IPB
...............................
*dan seterusnya.

..riNri170516.

Selasa, 11 April 2017

Waktu Itu Part1

Ketika Berharap Tapi Tidak Seperti Apa yang Diinginkan - Depresi

Sudah bakar.....bakar....bakar saja semua hal yang pernah kau tulis tentang impianmu itu.
Tidakkah kau lelah dengan semangat membara yang hanya sementara.
Kemudian apa ???
Kau terlelap dalam tidur panjang, berharap bunga tidurmu kan jadi nyata ???
Aku lelah kau hanya hidup dalam anganmu semata.
Tanpa berbuat apa-apa di dunia nyata.
Menjadi pesakitan di kamar berantakan yang kau rasa lebih nyaman daripada dunia luar.
Keluarlah.....keluaaar!!!!
Dunia ini indah, luas, jangan sampai kau Seperti katak di bawah tempurung.
Keluarlah kais rejeki yang berserakan.
Keluarlah dari zona nyamanmu.
Ya yang membuatmu selama ini merasa nyaman, rasa malasmu itu.
Berhentilah bermalas-malasan.

                                                     ..riNri170118.

Senin, 27 Maret 2017

Oooh Begitunya

Waktu itu ada yang berbeda.
Bahasa tubuhnya lain Dari biasanya.
Dia itu selalu ceria.
Ntah kenapa dia terlihat gunda gulana.
Kami bertanya-tanya kenapa dia.
Apakah dia berbeda Karena ada apa-apa.
Kami pun berfikir seketika.
Sepertinya...dia dalam bahaya. 
Dan tak bisa berbicara kepada siapa-siapa.
Sehingga dia terlihat begitu adanya.
Selidik demi selidik kami pun mulai mengetahuinya.
Tapi dia tetap tidak mau cerita.
Kami coba lagi mencari informasi tentangnya.
Akhirnya kami pun semakin mendapatkan kejelasannya.
Oh ternyata, dia sedang merana. 
Karena patah hatinya.
Di tinggal kekasihnya.
Akibat putus cintanya 
Oh begitunnya.

..riNri170327

Jumat, 24 Februari 2017

Ketika Merasa Part2





 Kawaaannn...
Di manakah kalian saat ini ??
Aku benar-benar sedih...sendiri.
Sekarang aku rapuh serapuh-rapuhnya
Kawan...
Aku  membutuhkan kalian kawan...
Aku membutuhkan kalian di saat bahagia
Aku membutuhkan kalian disaat menderita
Aku membutuhkan kalian sebagai pelipur lara
Aku membutuhkan kalian setiap saat
Aku merindukan kalian kawan
Aku rindu tertawa bahagia bersama
Menikmati masa-masa yang paling menyenangkan
Adalah di saat kita bersama
Kemana saja kalian saat ini ???
Aku sendiri di sini.



..rinri170225..



Senin, 13 Februari 2017

Ketika Merasa part1



Belum pernah sama sekali melakukan tapi sudah sok tahu banyak. Banyak bicara sedikit bekerja itu tak baik. Mana yang di mau atau mana yang dibutuhkan seperti tak terlihat bedanya sama sekali hampir sama bahkan menjadi terbalik. Alhasil terbengkalai. Bermalas-malasan tanpa melakukan apa-apa terkadang menyenangkan tapi  kalau banyak waktu yang dihabiskan malah jadi membosankan, tak ada harapan, seperti pesakitan, kepercaayaan diri menurun, diabaikan, meras terasingkan, sendiri tanpa ada perhatian, tak dapat melakukan apa-apa, lama kelamaan hanya menjadi seonggok daging yang bernyawa tanpa ada manfaat sama sekali, sunguh menyedihkan dan sangat-sangat mengerikan.

Senang rasanya saat mempunyai kepercayaan diri yang tinggi, termotivasi dengan banyak hal, tak sabar untuk mewujudkan mimpi, menjadi bangga orang tersayang, bisa berbagi banyak hal, berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan agama setidaknya keluarga,  benar-benar memanfaatkan segala kemampuan yang ada.

Saatnya tiba yang tak tahu kapan datang dan saat itu juga merasa tak berguna. Saat dimana benar-benar tak ingin menjadi bagian dari kehidupan dunia dan betapa kasihannya diri sendiri, benar-benar tak bisa diandalkan. Usaha saja tak maksimal, doa pun setengah-setengah. Jadi apa yang mau diharapkan ???

 Akan mati terbawa arus, Cuma menjadi penonton, tapi nyatanya semua yang ada itu aktor. Ya aktor utama dalam ceritanya masing-masing. Semua yang ada benar-benar penting untuk memainkan perannya. Tapi apa namanya kalau dari awal memutuskan untuk menjadi seorang penonton. Driver not passanger. Mengemudikan kehidupannya masing-masing.

Kamar ya Cuma kamar memang cuma kamar tempat yang ada di sini. Tak ada tempat lain. Tempat untuk benar-benar melepas topeng yang selama ini menempel, tempat untuk tidak menjadi orang lain. Orang lain siapa dia, lantas siapa juga diri sendiri. Atau jangang-jangan memang tak mengenal diri sendiri ya jadinya begini.  Tak tahu kemampuannya, tak tahu bakat spesial yang dimiliki, terbawa arus. Terbawa arus berbeda dengan mengalir seperti air. Setidaknya tahu harus mau berbuat apa bukannya tak apa apa.

Tak ada apa-apa sampai kapan ???

..rinri170211..

Rabu, 18 Januari 2017

Temuilah Aku

Kau yang selalu hadir sebagai bunga tidurku
Tidakkah kau lelah hanya berada di dunia itu 
Aku sangat ingin kau hadir dalam dunia nyataku
Menjadi kekasih, sahabat, teman, yang pastinya partner hidupku
Jadi kapankah kau akan menemuiku??  
Tak bisakah kau meminta kepada takdir untuk segera mempertemukan kita 
Aku lelah dengan kesendirianku
Aku ingin kau menjadi bagian dalam perjalanan hidupku
 Aku ingin kau selalu hadir menemani hari-hariku
Bisakah kau hadir saat ini juga?
Temuilah aku segara mungkin.


..rinri170119..